Jumat, 31 Mei 2019

Kapan Nyusul

Tadi bincang-bincang dengan teman yang Alhamdulillah, beliau sudah memiliki seorang Istri yang insyaAllah Solehah, dan 2 anak yang lucu-lucu.

Belum lepas rasanya jabatan tangan ini, dia serta merta menodong saya, "Kapan nyusul???" Ahaha

Ngomong-ngomong masalah keluarga.
Saya ini lajang dengan 1 istri dan 3 orang anak. Pengennya di form pajak statusnya jadi TK/3, tp gak bisa yak???, Wahaha. Yes, saya lajang dengan tanggungan biaya layaknya beristri 1 dan beranak 3. Apa itu yang membuat saya sulit menjawab pertanyaan teman saya diatas?.
75% saya harus akui "Iya".

Well.

Pengalaman pahit akan hal tersebut paling tidak saya alami 2x (tahap serius), dan sekian kali (tahap perkenalan).

Saya selalu mengenalkan mereka ("sang calon") dengan seisi keluarga saya, tidak sedikit dari mereka yang terkejut dengan kondisi saya lalu mengulang-ulang pertanyaan yang sama, "sampai kapan?". Really?.

Haha,

Sebagai anak tertua, mereka yang cerdas seharusnya tau jawabannya, YES, "sampai tanggungan ku bisa menanggung dirinya sendiri".

Hmm, tp saya yakin mereka cukup cerdas (mengingat gelar-gelar dibelakang nama mereka), tp mungkin mereka ragu, sampai akhirnya saya muak menjelaskan dan berujung penegasan "Jika kamu ragu, STOP saja sampai disini, agar kita tidak sama-sama membuang waktu.". Walaupun secara lugas mereka tidak mengatakan "Yes, I am out", kenyataannya, mereka tak disini sekarang.

Apa mereka takut rezeki kami kekurangan nantinya?. Sepertinya si gitu... Haha

Mengenai Rezeki. Berlebih mungkin tidak, tapi insyaAllah cukup. Lagipula saya tau, bonus Allah berhamburan utk orang-orang yang selalu berusaha, apalagi pekerja keras. Hehe.

Sebagai manusia yang masih belum sepenuhnya taat (hehe, jujur), saya sangat percaya dengan namanya campur tangan Allah SWT dalam kehidupan. Termasuk Rezeki (pun Jodoh).

Kenapa bisa percaya?,
Karena saya  melihat dan mengalaminya sendiri dari dan dengan orang tua saya. Intinya seperti quote yang sering kita denger "Do the best, let God do the rest.", Simple kan?.
Semua pasti sudah disiapkan jalannya, sudah ada porsinya, tinggal usaha yang maximal aja.
Ya toh?

Maka dari itu saya selalu menjawab pertanyaan teman saya itu dengan "InsyaAllah, secepatnya. Kami, masih berjuang, mohon doanya."
(Kami?!, Wkwk)

- Irwan Sianipar -

Rabu, 01 Mei 2019

Ke ShabuHachi 🥰

Sebenernya berawal dari gua yang diajak makan di Shabuhachi sama tim Indodrill.

Yah maklumlah, namanya family boy, kalo lagi makan enak yang di inget orang rumah... 😅😅😅

Mikir 🤔 "yang di rumah lagi makan apa ya....?"

Akhirnya munculah cita-cita gua untuk membawa emak dan dek adek gua makan disini 😊

Alhamdulillah, kesampaian mama makan di Restoran... Hehehe 🤗, dan ini kali pertama dia makan di Restoran all you can eat.

Tapi kocak banged si ni emak gua, emang yak jiwa emak-emak itu emang kece dah, padahal ini kali pertama doi ke reatoran all you can eat, sekali gua jelasin sistem nya, dia langsung dong atur atur strategi.

"Hot pot abangnya buat daging"

"Hot pot Danar buat rebusan bakso, tahu, kepiting, dan lain-lainnya lah, kasih dagingnya dikit biar ada kaldunya"

"Hot pot ini khusus sayur, jamur, oh udang dikit-dikit boleh taro sini juga"

Hot Plate.

"Jangan satu-satu panggangnya, racik dulu yang banyak, baru pisahin 1-1, sebelah sini daging, sebelah sini ayam, sebelah sini udang"

Ampun dah ibu komandan dapur peperangan...😂

Tapi emang masuk akal dan efektif banged si taktiknya. Walhasil kita bisa makan maksimal.

Favorite emak gua baksonya sih, dia ampe bilang "ni bakso gak bisa di bawa pulang?" Hahaha 🤦

Overall, gua berayukur banged, akhirnya gua berkesempatan ngajakin emak ke restoran selain McD, KFC, AW, Solaria, etc. (Yaaaah resotoran mall pada umumnya) Hahaha.

Mudah-mudahan gua sekeluarga senantiasa Sehat agar bisa menikmati berkah Allah SWT yang dilimpahkan kepada kita. ("Thanks Allah ya Rabb").

Foto link